Jumat, 24 Maret 2017

WAN

1. Pengertian WAN (Wide Area Network)

WAN atau Wide Area Network merupakan jaringan yang memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan jaringan LAN dan MAN. Karena jangkauan jaringan WAN mencakup negara dan benua.

tugas pengertian dan cara instalasi wan
Jadi gampangnya, pengertian WAN adalah jaringan yang jangkauannya mencakup negara dan benua.
WAN merupakan gabungan dari jaringan LAN atau Local Area Network dan MAN atau Metropolitan Area Network.

2. Protocol yang Digunakan Jaringan WAN

Macam-macam protocol yang digunakan pada jaringan WAN adalah sebagai berikut:
1. ISDN
ISDN atau Intergrated Services Digital Network merupakan protocol komunikasi data yang digunakan untuk membawa paket data biasanya dalam bentuk text, gambar, suara, dan video secara simultan. Simultan sendiri adalah sesuatu yang dilakukan secara bersamaan tanpa ada suatu gangguan.
2. ATM
ATM atau Asynchronous Transfer Mode digunakan untuk cell relay informasi pada beberapa layanan seperti video (gambar bergerak), voice (suara), atau data pada jaringan WAN.
3. HDLC
HDLC atau High Level Data Link Control berfungsi untuk menetapkan metode enkapsulasi atau metode penyembunyian paket data pada synchronous serial.
4. PPP
PPP atau Point to Point Protocol digunakan untuk komunikasi asynchronous serial maupun synchronous serial.
5. DSL
DSL atau Digital Subscriber Line adalah sebuah teknologi yang digunakan sebagai penyedia penghantar data digital melewati kabel dari jaringan telepon setempat dan digunakan dalam jarak dekat.
6. X.25
Protocol X.25 berfungsi untuk mendefinisikan hubungan terminal dengan jaringan paket switching.
7. Frame Relay
Frame Relay merupakan protocol yang digunakan sebagai pengirim data jaringan publik. Frame Relay adalah sebuah protocol WAN yang beroperasi pada physical layer dan data link layer dari layer OSI.

3. Pengertian PPP, LCP, SLIP, dan HDLC

1. Pengertian PPP
PPP merupakan singkatan dari Point to Point Protocol. Protocol PPP ini berasal dari pengembangan SLIP atau Serial Line Interface Protocol.
PPP terdapat pada data link layer model OSI, biasanya digunakan untuk komunikasi asynchronous serial dan synchronous serial.
PPP dapat melakukan autentifikasi, artinya PPP akan melakukan validasi yang berfungsi untuk melakukan pengecekan dan memberikan hak akses ketika hendak memasuki suatu sistem.
PPP juga memiliki sifat multiprotocol, artinya PPP dapat menggabungkan sebuah protocol didalamnya. Karena multi berarti lebih dari dua atau banyak, jadi jika digabungkan berarti banyak protocol.
2. Pengertian LCP
LCP merupakan singkatan dari Link Control Protocol. LCP adalah satu set layanan yang digunakan untuk melaksanakan setup link dan memiliki fase sebagai berikut:
  • Melakukan pembentukan link terhadap router lain.
  • Menentukan kualitas link.
  • Mengontrol establishment.
3. Pengertian SLIP
SLIP merupakan singkatan dari Serial Link Internet Protocol yaitu sebuah protocol yang digunakan untuk point to point koneksi serial yang menjalankan TCP/IP.
SLIP merupakan suatu paket yang membingkai protocol, artinya SLIP menggambarkan suatu urutan karakter pada IP paket serial line.
4. Pengertian HDLC
HDLC merupakan singkatan dari High Level Data Link Control adalah protocol yang berfungsi untuk menetapkan metode enkapsulasi paket data pada synchronous serial.

4. Macam Perangkat yang Digunakan WAN

Berikut ini adalah macam-macam perangkat yang digunakan dalam jaringan WAN (Wide Area Network):
1. Router
Router adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet menuju tujuannya yang disebut routing. Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan.

2. Modem
Modem adalah singkatan dari Modulator Demulator, yaitu perangkat yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah sinyal digital ke sinyal analog dan mengubah sinyal analog ke sinyal digital.

Dan modem bisa diartikan pula sebagai perangkat perantara sebagai penghubung perangkat komputer ke internet.

3. CSU/DSU
CSU merupakan singkatan dari Channel Service Unit, sedangkan DSU merupakan singkatan dari Data Service Unit. Perangkat ini hampir sama dengan modem, hanya saja CSU/DSU memiliki fungsi untuk mengirimkan data dalam format digital melalui jaringan telepon digital.

4.Communication Server
Perangkat ini digunakan untuk mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote akses ke LAN. Communication Server juga memiliki beberapa interface analog dan digital serta mampu melayani user sekaligus secara bersamaan.


5. Cara Instalasi WAN

Berikut adalah langkah-langkah dalam instalasi jaringan WAN:

1. Mempersiapan Alat yang Digunakan
Adapun alat-alat yang harus dipersiapkan sebelum melakukan instalasi WAN adalah sebagai berikut:

  1. Kompas dan Peta Topografi.
  2. Penggaris dan Busur Derajat.
  3. Pensil dan Penghapus.
  4. GPS, Klinometer, dan Altimeter.
  5. Kaca Pantul dan Teropong.
  6. Radio Komunikasi.
  7. Orinoco PC Card, Pigtail, dan PCI/ISA Adapter.
  8. Multimeter, SWR, Cable Tester, Tang Pemotong Kabel, Timah, dan Solder.
  9. Alat Panjat, Cowstail, Trikbiner, Harness, Pulley, dan Webbing.
  10. Obeng Set, Kunci Pas, Kunci Inggris, Kunci Ring, Tang Potong, Tang Jepit, Tang Buaya, Isolator Gel, Tie Rap, Unibell, dan TBA.
  11. Kabel roll, Kabel UTP, RJ45, Crimping Tools.
  12. Software AP Manager, Driver, AP Utility Planet, Orinoco Client, Firmware dan Sistem Operasi (Win NT, Win 2000, Win 98, Win ME, Linux, FreeBSD dan utilitynya).
2. Melakukan Survey Lokasi
  1. Pertama, tentukan koordinat letak serta kedudukan stasiun, jarak udara terhadap Base Station (BTS) menggunakan GPS dan Kompas.
  2. Kemudian, perhatikan dan tandai titik potensial yang menghalangi sepanjang path atau jalan.
  3. Setelah itu, lakukan penghitungan SOM (Self Ogranizing Maps), Path dan Accessories Loss, Freznel Zone, EIRP (Effective Isotropic Radiated Power), serta ketinggian antena.
  4. Langkah keempat, perthatikan posisi dengan stasiun lain, potensi stasiun tersembunyi, over shoot, tes noise, serta interferensi.
  5. Kelima, tentukan posisi ideal tower, panjang ukuran kabel, elevasi (posisi ketinggian), dan tentukan pula alternatif lain ketika ada kesulitan saat instalasi.
  6. Terakhir, rencanakan metode instalasi alternatif lain dan pemindahan posisi alat.
3. Pemasangan Konektor
  1. Pertama, ambil kabel coaxial dengan spesifikasi minimum RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 meter. Lalu kuliti dengan penampang melintang. Usahakan tidak ada goresan yang berlebihan, karena perambatan gelombang terletak pada permukaan kabel.
  2. Kedua, pasang konektor, lakukan dengan cermat dan perhatikan pula masalah kerapian.
  3. Ketiga, Solder ujung pin konektor, pastikan tidak terjadi short atau konslet. Perhatikan pula urutan dari pemasangan pin dan kuncian sehingga posisi kabel dan konektor tidak mudah geser.
  4. Keempat, tutup permukaan konektor dengan alumunium foil. Dimaksudkan agar tidak terjadi kebocoran dan interfecensi.
  5. Kelima, lapisi keseluruhan konektor menggunakan alumunium foil. Lapisi juga seluruh permukaan konektor dengan isolator TBA. Untuk mencegah masuknya air, lapisi juga seluruh permukaan menggunakan isolator dari karet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar