Jumat, 24 Maret 2017

Ancaman dan Serangan pada Keamanan Jaringan

 
Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan
 
>Serangan fisik terhadap keamanan jaringan


-Terjadi gangguan pada Kabel

 
-Kerusakan Harddisk

 
-Konsleting


-Data tak tersalur dengan baik


-Koneksi tak terdeteksi


-Akses bukan pengguna


>Serangan logik terhadap keamanan jaringan


-SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data  pada Sistem


-DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource  pada Sistem


-Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.


-Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan.


-Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan  pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam social media.


-Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse.

-Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.


 Firewall  
       adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi yang dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak  bertanggung jawab. Caranya dengan melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya. Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap
hardware
,
 software
 ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet. Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan. Ada tiga macam Proses yang terjadi pada firewall, yaitu: 1.
 
Modifikasi header paket
, digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami proses routing. 2.
 
Translasi alamat jaringan
, translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu (
one to one
 ), yaitu satu alamat IP privat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi  banyak kesatu (
many to one
 ) yaitu beberapa alamat IP privat dipetakan kesatu alamat  publik. 3.
 
Filter paket
, digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar